Sunday, March 25, 2012

PENERAPAN KONSEP TRI HITA KARANA DAN ASTA BRATA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI


PENERAPAN KONSEP
TRI HITA KARANA DAN ASTA BRATA
DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

  1. PENDAHULUAN
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.Intinya pembangunan ekonomi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dari kesenjangan sebelumnya menjadi lebih baik.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi yaitu salah satunya adalah faktor sumber daya manusia dan suber daya alam. Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi dalam meningkatkan output produksi suatu Negara. Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk, tetapi ada satu hal yang perlu diingat yaitu moral manusia, karena moral manusia yang baik akan mendukung pembangunan ekonomi dari segi spiritual. Di sini ada juga ada 2 pelaku dalam pembangunan ekonomi yaitu Pemerintah dan Masyarakat.Dalam makalah ini akan dibahas peran pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan ekonomi sesuai dengan konsep Tri Hita karana dan asta brata.

  1. ISI
            Keberlangsungan pembangunan ekonomi tidak dapat kita titik beratkan kepada tugas pemerintah tetapi disini perlunya campur tangan masyarakat.Tugas utama pemerintah adalah Membuat perencanaan pembangunan  melalui evaluasi masalah  perekonomian  dan membuat kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut.Sedangkan peran masyarakat sebagai pendukung dan pelaksana kebijakan tersebut.Apabila kedua pelakun ini mau bekerja sama dengan baik dan harmonis tentunya Pembangunan ekonomi akan berjalan dengan lancar.Agar pembangunan ekonomi berjalan lancar Tentunya dari sisi pemerintah dan masyarakat harus menjalankan konsep Tri Hita Karana dan Asta Brata.
1.Penerapan Konsep Asta Brata dalam Pembangunan Ekonomi.
Konsep Asta Brata lebih diperuntukan kepada pemerintah dalam melaksanakan kepemimpinannya.Asta brata merupakan delapan  pedoman bagi seorang pemimpin dalam memimpin sebuah negara. Asta Brata disimbulkan dengan sifat-sifat mulia dari alam semesta yang patut dijadikan pedoman bagi setiap pemimpin, yaitu :
  1. Indra Brata
    Seorang pemimpin hendaknya seperti hujan yaitu senantiasa mengusahakan kemakmuran bagi rakyatnya dan dalam setiap tindakannya dapat membawa kesejukan dan penuh kewibawaan.
  2. Yama Brata
    Pemimpin hendaknya meneladani sifat-sifat Dewa Yama, yaitu berani menegakkan keadilan menurut hukum atau peraturan yang berlaku demi mengayomi masyarakat.
  3. Surya Brata
    Pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat seperti Matahari (surya) yang mampu memberikan semangat dan kekuatan pada kehidupan yang penuh dinamika dan sebagai sumber energi.
  4. Candra Brata
    Pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat seperti bulan yaitu mampu memberikan penerangan bagi rakyatnya yang berada dalam kegelapan/kebodohan dengan menampilkan wajah yang penuh kesejukan dan penuh simpati sehingga masyarakatnya merasa tentram dan hidup nyaman.
  5. Vayu Brata (maruta)
    Pemimpin hendaknya ibarat angin, senantiasa berada di tengah-tengah masyarakatnya, memberikan kesegaran dan selalu turun ke bawah untuk mengenal denyut kehidupan masyarakat yang dipimpinnya.
  6. Bhumi (Danada)
    Pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat utama dari bumi yaitu teguh, menjadi landasan berpijak dan memberi segala yang dimiliki untuk kesejahteraan masyarakatnya.
  7. Varuna Brata
    Pemimpin hendaknya bersifat seperti samudra yaitu memiliki wawasan yang luas, mampu mengatasi setiap gejolak (riak) dengan baik, penuh kearifan dan kebijaksanaan.
  8. Agni Brata
    Pemimpin hendaknya memiliki sifat mulia dari api yaitu mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan, tetap teguh dan tegak dalam prinsip dan menindak/menghanguskan yang bersalah tanpa pilih kasih.
Apabila seorang pemimpin mampu melaksanakan 8 Pedoman ini maka tentunya Pembangunan Ekonomi akan berjalan dengan lancar karena 8 konsep ini telah mengacu kepada kesejahteraan rakyat yang sebagai tujuan utama Pembangunan Ekonomi.
2.Penerapan Konsep Tri Hita Karana dalam Pembangunan Ekonomi.
Tri Hita Karana berasal dari kata : tri yang berarti tiga, hita berarti kebahagiaan, dan karana yang berarti sebab atau yang menyebabkan, dapat dimaknai sebagai tiga hubungan yang harmonis yang menyebabkan kebahagian. Ketiga hubungan tersebut meliputi :
1.Parahyangan adalah Hubungan yang harmonis antara manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi
                                  Wasa
2. Pawongan adalah Hubungan yang harmonis antara manusia dengan sesamanya
3. Palemahan adalah Hubungan yang harmonis antara manusia dengan lingkungannya.
Konsep Tri Hita Karana ini harus dilaksanakan oleh Pemerintah dan Masyarakat.Tabel dibawah ini merupakan contoh penerapan Tri Hita Karana dalam Pembangunan Ekonomi oleh Pemerintah dan Masyarakat :
Tri Hita Karana
Pemerintah
Masyarakat
Parahyangan
Mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan cara sembahyang karena dengan kehendak BELIAU segala Kebijakan Pembangunan akan berjalan dengan lancar.
Mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan cara sembahyang, apabila dilakukan oleh setiap individu maka akan terjadi keharmonisan bersama.
Pawongan
Membangun hubungan yang baik antar individu dalam pemerintahan dan antara pemerintah dengan masyarakat.
Membangun hubungan yang baik dengan antar individu di masyarakat dan begitu pula juga antara masyarakat dengan pemerintah.
Palemahan
Tidak mengeksploitasi Sumber Daya Alam karena SDA merupakan salah satu faktor pembangunan ekonomi dan harus digunakan secara efektif untuk kepentingan Umum bukan segelintir orang.
Minimal setiap individu dapat Menjaga kelestarian lingkungan sekitar, dan apabila ditrapkan oleh setiap individu maka akan terjadi harmonisasi dalam kehidupan.
Apabila konsep Tri Hita Karana ini dilaksanakan oleh Pemerintah dan Masyarakat maka akan terjadi Harmonisasi antara Tuhan , Umat manusia dan Lingkungan , oleh karena adanya keharmonisan dalam suatu Negara maka pembangunan ekonomi lebih mudah dilakukan.
C.     KESIMPULAN
   Tujuan dari pembangunan ekonomi adalah mensejahterakan kehidupan rakyat.Tujuan tersebut dapat dicapai dengan melaksanakan konsep kepemimpinan “Asta Brata” dan Konsep harmonisasi kehidupan “Tri Hita Karana” yang merupakan konsep-konsep dalam ajaran Agama Hindu.
  1. REFERENSI

No comments:

Post a Comment