PENERAPAN KONSEP
TRI HITA KARANA DAN
ASTA BRATA
DALAM PEMBANGUNAN
EKONOMI
- PENDAHULUAN
Pembangunan ekonomi adalah
suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan
memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan
fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi
penduduk suatu negara.Intinya pembangunan ekonomi ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat dari kesenjangan sebelumnya menjadi lebih
baik.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi yaitu salah
satunya adalah faktor sumber daya manusia dan suber daya alam. Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan
kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca,
hasil hutan, tambang, dan hasil
laut, sangat memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal
penyediaan bahan baku produksi dalam meningkatkan output produksi suatu Negara.
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui
jumlah dan kualitas penduduk, tetapi ada satu hal yang perlu diingat yaitu
moral manusia, karena moral manusia yang baik akan mendukung pembangunan
ekonomi dari segi spiritual. Di sini ada juga ada 2 pelaku dalam pembangunan
ekonomi yaitu Pemerintah dan Masyarakat.Dalam makalah ini akan dibahas peran
pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan ekonomi sesuai dengan konsep Tri
Hita karana dan asta brata.
- ISI
Keberlangsungan
pembangunan ekonomi tidak dapat kita titik beratkan kepada tugas pemerintah
tetapi disini perlunya campur tangan masyarakat.Tugas utama pemerintah adalah Membuat
perencanaan pembangunan melalui evaluasi
masalah perekonomian dan membuat kebijakan untuk mengatasi masalah
tersebut.Sedangkan peran masyarakat sebagai pendukung dan pelaksana kebijakan
tersebut.Apabila kedua pelakun ini mau bekerja sama dengan baik dan harmonis
tentunya Pembangunan ekonomi akan berjalan dengan lancar.Agar pembangunan
ekonomi berjalan lancar Tentunya dari sisi pemerintah dan masyarakat harus
menjalankan konsep Tri Hita Karana dan Asta Brata.
1.Penerapan
Konsep Asta Brata dalam Pembangunan Ekonomi.
Konsep Asta Brata lebih diperuntukan kepada pemerintah dalam
melaksanakan kepemimpinannya.Asta brata merupakan delapan pedoman bagi seorang pemimpin dalam memimpin
sebuah negara. Asta Brata disimbulkan dengan sifat-sifat mulia dari alam
semesta yang patut dijadikan pedoman bagi setiap pemimpin, yaitu :
- Indra Brata
Seorang pemimpin hendaknya seperti hujan yaitu senantiasa mengusahakan
kemakmuran bagi rakyatnya dan dalam setiap tindakannya dapat membawa
kesejukan dan penuh kewibawaan.
- Yama Brata
Pemimpin hendaknya meneladani sifat-sifat Dewa Yama, yaitu berani
menegakkan keadilan menurut hukum atau peraturan yang berlaku demi
mengayomi masyarakat.
- Surya Brata
Pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat seperti Matahari (surya) yang
mampu memberikan semangat dan kekuatan pada kehidupan yang penuh dinamika
dan sebagai sumber energi.
- Candra Brata
Pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat seperti bulan yaitu mampu
memberikan penerangan bagi rakyatnya yang berada dalam kegelapan/kebodohan
dengan menampilkan wajah yang penuh kesejukan dan penuh simpati sehingga
masyarakatnya merasa tentram dan hidup nyaman.
- Vayu Brata (maruta)
Pemimpin hendaknya ibarat angin, senantiasa berada di tengah-tengah
masyarakatnya, memberikan kesegaran dan selalu turun ke bawah untuk
mengenal denyut kehidupan masyarakat yang dipimpinnya.
- Bhumi (Danada)
Pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat utama dari bumi yaitu teguh,
menjadi landasan berpijak dan memberi segala yang dimiliki untuk
kesejahteraan masyarakatnya.
- Varuna Brata
Pemimpin hendaknya bersifat seperti samudra yaitu memiliki wawasan yang
luas, mampu mengatasi setiap gejolak (riak) dengan baik, penuh kearifan
dan kebijaksanaan.
- Agni Brata
Pemimpin hendaknya memiliki sifat mulia dari api yaitu mendorong
masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan, tetap teguh dan tegak
dalam prinsip dan menindak/menghanguskan yang bersalah tanpa pilih kasih.
Apabila seorang pemimpin mampu melaksanakan 8 Pedoman ini maka
tentunya Pembangunan Ekonomi akan berjalan dengan lancar karena 8 konsep ini
telah mengacu kepada kesejahteraan rakyat yang sebagai tujuan utama Pembangunan
Ekonomi.
2.Penerapan
Konsep Tri Hita Karana dalam Pembangunan Ekonomi.
Tri Hita Karana berasal dari kata : tri
yang berarti tiga, hita berarti kebahagiaan, dan karana yang
berarti sebab atau yang menyebabkan, dapat dimaknai sebagai tiga hubungan yang
harmonis yang menyebabkan kebahagian. Ketiga hubungan tersebut meliputi :
1.Parahyangan adalah Hubungan yang harmonis antara manusia dengan
Ida Sang Hyang Widhi
Wasa
2. Pawongan adalah Hubungan yang harmonis antara manusia dengan
sesamanya
3. Palemahan adalah Hubungan yang harmonis antara manusia dengan
lingkungannya.
Konsep Tri Hita Karana ini harus dilaksanakan oleh Pemerintah dan
Masyarakat.Tabel dibawah ini merupakan contoh penerapan Tri Hita Karana dalam
Pembangunan Ekonomi oleh Pemerintah dan Masyarakat :
Tri Hita Karana
|
Pemerintah
|
Masyarakat
|
Parahyangan
|
Mendekatkan diri kepada
Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan cara sembahyang karena dengan kehendak
BELIAU segala Kebijakan Pembangunan akan berjalan dengan lancar.
|
Mendekatkan diri kepada
Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan cara sembahyang, apabila dilakukan oleh
setiap individu maka akan terjadi keharmonisan bersama.
|
Pawongan
|
Membangun hubungan yang
baik antar individu dalam pemerintahan dan antara pemerintah dengan
masyarakat.
|
Membangun hubungan yang
baik dengan antar individu di masyarakat dan begitu pula juga antara
masyarakat dengan pemerintah.
|
Palemahan
|
Tidak mengeksploitasi Sumber
Daya Alam karena SDA merupakan salah satu faktor pembangunan ekonomi dan
harus digunakan secara efektif untuk kepentingan Umum bukan segelintir orang.
|
Minimal setiap individu
dapat Menjaga kelestarian lingkungan sekitar, dan apabila ditrapkan oleh setiap
individu maka akan terjadi harmonisasi dalam kehidupan.
|
Apabila konsep Tri Hita Karana ini dilaksanakan oleh Pemerintah
dan Masyarakat maka akan terjadi Harmonisasi antara Tuhan , Umat manusia dan
Lingkungan , oleh karena adanya keharmonisan dalam suatu Negara maka
pembangunan ekonomi lebih mudah dilakukan.
C.
KESIMPULAN
Tujuan dari pembangunan
ekonomi adalah mensejahterakan kehidupan rakyat.Tujuan tersebut dapat dicapai
dengan melaksanakan konsep kepemimpinan “Asta Brata” dan Konsep harmonisasi
kehidupan “Tri Hita Karana” yang merupakan konsep-konsep dalam ajaran Agama
Hindu.
- REFERENSI